PERENCANAAN BISNIS “ Es Kepal Milo Ala – Ala NZ2SM " Nama Dan Nim KELOMPOK 2 1. Ketua Nurmayanti 105611119417 2. Anggota 1 Suci Amalia 105611119217 3. Anggota 2 Zuliani 105611119317 4. Anggota 3 Zulfikar 105611119017 5. Anggota 4 Muslimin 105611119117 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG USAHA Dengan perkembangan zaman dan teknologi sekarang, maka orang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli minuman, karna pada zaman sekarang ini banyak minuman yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih minuman hanya berpedoman pada model yang menarik, rasanya yang enak dan murah.. Kami bermaksud untuk membuat minuman yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Es kepal ini dapat dinikmati di siang hari atau sore hari. Es kepal ini akan lebih enak apabila di minum di siang hari ketika kita sedang berkumpul dengan teman atau saudara. Dengan itu kami berniat untuk membuat bisnis Es Kepal dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu “ Es Kepal Milo Ala – Ala NZ2SM “. Dengan harapan pelanggan akan tertarik dan penasaran untuk datang dan membeli Es Kepal kami. B. BIDANG USAHA Bidang usaha kami yaitu bidang usaha terbuka dalam rangka penanaman modal, maksudnya yaitu suatu bidang usaha tertentu untuk kegiatan penanaman modal, dengan persyaratan perizinan khusus, kepemilikan modal dan lokasi tertentu. C. BENTUK BADAN HUKUM Bentuk badan hukum perijinan yang diperlukan adalah ijin prinsip dari instansi terkait, SITU Surat Ijin Tempat Usaha, TDP Tanda Daftar Perusahaan, Akta Pendirian Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk PT Perseroan Terbatas tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh NOTARIS. D. RENCANA KEBUTUHAN DAN SUMBER DANA Rencana kebutuhan kami sesuai dengan segala sesuatu yang di butuhkan dalam membuat usaha es kepal milo kami, seperti peralatan yang di butuhkan dan bahan yang di perlukan dalam proses produksi atau proses pembuatan. BAB ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN 1. GAMBARAN SITUASI PASAR Gambaran situasi pasar yaitu dengan memberikan contoh/ sample es kepal milo yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan, hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi. 2. ANALISIS PERSAINGAN Dalam analisis pesaing ini, kita harus pintar menganalisis atau mengidentifikasi apa – apa saja yang di lakukan oleh pihak pesaing yang mirip dengan produk kita. Semakin ketat persaingan maka semakin canggih strategi yang di jalankan. Bukan tidak mungkin apabila setiap strategi yang di jalankan memiliki kemiripan maka dari itu kita harus pintar memulai dan mengakhiri. 3. VISI DAN MISI PERUSAHAAN Visi Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagiaan dari segelas minuman coklat. Misi 1. Menciptakan sebuah minuman coklat dengan kreasi yang menarik. 2. Mengusahakan penentuan harga yang lebih terjangkau. 3. Melestarikan minuman coklat sebagai bagian dari budaya masyarakat lokal. 4. ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO Dalam lingkungan makro terdapat kekuatan yang dapat memberikan peluang dan menimbulkan ancaman bagi pebisnis sehingga perlu di perhatikan oleh pebisnis terhadap kekuatan lingkungan yang dapat berpengaruh pada proses pengambilan keputusan dan perencanaan pemasaran, contoh kondisi ekonomi yaitu pendapatan dan lain – lain. 5. DAN SWOT ANALISIS BAB RENCANA PEMASARAN GAMBARAN UMUM PASAR SEGMENTATION, TARGET, POSITIONING Gambaran Umum Pasar Sasaran 1. Pasar Sasaran a Segmentasi pasar segmenting Bisnis minuman ini di sukai untuk semua segmen pasar. Masyarakat dari luar maupun dalam, baik anak anak maupun orang dewasa. b Target Pasar targeting Target pasar sasaran adalah masyarakat yang suka minuman dingin, dan suka dengan es dan milo. c Positioning Es kepal ini tidak kalah dengan es kepal yang lainnya, karna di buat ALA - sALA NZ2SM, yang menjadi keunikan kami. 2. Wilayah Pemasaran Usaha dan produksi es kepal ini akan didirikan di daerah dekat kampus UNISMUH. Dan akan dipromosikan dengan teman – teman kampus , dan teman yang lain melalui media social. 2. PROYEKSI PERMINTAAN Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena usaha kami ini belum direalisasikan dan belum ada penawaran produk ke masyarakat. Jadi, jumlah permintaan belum bisa dihitung dengan pasti hanya masih bisa diperkirakan saja. Permintaan Perkiraan Permintaan Perminggu Perkiraan Permintaan Perbulan Baik 110 310 Buruk 54 102 Sedang 98 250 3. RENCANA PENJUALAN Rencana penjualan yaitu kami akan memberitahukan atau menginformasikan tentang produk atau pelayanan yang di tawarkan pada bisnis kami, kami juga akan memberikan strategi penempatan harga serta rencana untuk periklanan atau promosi pada bisnis kami. 4. STRATEGI PEMASARAN Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah Dengan media Internet Promosi dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kami. 5. STRATEGI PEMASARAN PESAING TERDEKAT Berikut ini uraian mengenai rencana strategi pemasaran pesaing yang terdiri dari pemasaran product,price, promotion 4P 1. Product produk Strategi mengenai bagaimana produk usaha kami dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kami dapat dibedakan berdasarkan kualitas, ukuran, dan desain yang lebih dibandingkan pesaing. 2. Price harga Strategi mengenai bagaimana produk kami lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. 3. Process proses Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. 4. Promotion promosi Strategi ke 4 ini yaitu akan dipromosikan dengan teman – teman kampus , dan teman yang lain melalui media social. Ø Dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pesaing. Strategi pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen. BAB RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN 1. RENCANA STRUKTUR ORGANISASI Berikut ini adalah gambar bentuk struktur organisasi yang kami rencanakan 2. PERIZINAN Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada. 3. KEGIATAN PRAOPERASIONAL DAN JADWAL PELAKSANAAN Sebelum melakukan kegiatan operasional, harus terlebih dahulu mencari informasi ketersediaan bahan baku dan bahan lain yang di butuhkan, dan informasi-informasi lain yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis es kepal ini. Berikut ini daftar Jadwal kegiatan Pra-Operasional yang harus dilakukan Kegiatan Jadwal Pelaksana Dalam Mingguan 1 2 3 4 1. Survei Pasar O O 2. Menyusun Recana Usaha O O 3. Survey Peralatan O 4. Survey Mesin Penunjang O 5. Survey Tempat Usaha & Perijinan O 6. Uji Coba Produksi O BAB RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI 1. RENCANA PRODUK Adapun rencana produksi yang akan dijalankan ialah sebagai berikut 1. Kualitas Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas yang terbaik, dengan terus menjaga dan mengamati bahan bahan yang kita gunakan, agar konsumen ketagihan karena telah membeli produk kita yang memang mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi bentuk maupun rasanya. 2. Lokasi Tempat usaha yang akan kami jalankan ialah di alun alun yang ramai dilalui orang atau tempat kumpul orang orang seperti daerah kampus, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha 3. Cita Rasa Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat dinikmati oleh konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan proses yang baik, guna mempertahankan cita rasa dari produk kami dan tak lupa kami menggunakan bahan yang memang mempunyai kualitas yang baik. Agar para konsumen puas dengan produk yang akan kita tawarkan ke mereka. 2. KEGUNAAN PRODUK Kegunaan atau fungsi produk adalah Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan di komsumsi oleh konsumen ,yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah dicari. 3. RENCANA PROSES PRODUKSI Rencana proses produksi kami yaitu yang pertama siapkan Bahan 1. 1/2 kaleng krimer kental manis 2. Es batu secukupnya, diserut atau di blender 3. 1 sdm cokelat bubuk 4. 8 sdm Milo bubuk Dan cara membuatnya yaitu 1. Blender es batu dengan menggunakan chopper. Taruh di gelas, bentuk kepal. 2. Blender krimer kental manis, cokelat bubuk dan Milo bubuk hingga rata. 3. Sajikan Milo yang sudah diblender tadi di atas es kepal. 4. Taburkan toping sesuai selera, bisa taburan kacang atau remahan biskuit. 5. Es kepal Milo pun siap dihidangkan. 4. RENCANA KAPASITAS PRODUKSI Kapasitas sering menentukan persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian besar dari biaya tetap. Rencana kapasitas prosuksi kami yaitu menambah fasilitas dan menambah peralatan yang masih kurang, Membuat atau menggunakan persediaan, serta memberikan fasilitas yang di butuhkan konsumen. BAB RENCANA KEUANGAN 1. RENCANA SUMBER PENDANAAN USAHA Biaya total = Biaya Variabel + Biaya Tetap = Rp + = Rp. Rencana Sumber Dana/ Modal Dari modal perorangan anggota kelompok Rencana Sumber Dana = Biaya total Anggota kelompok / yang menjalankan bisnis = Rp. 5 orang anggota kelompok = Rp. Modal perorangan anggota kelompok yang menjalankan usaha tersebut terdiri dari 5 anggota kelompok masing masing modal peroranggan sebanyak = Rp 2. PROYEKSI KEUANGAN Kami membagi biaya menjadi 2 bagian yaitu biaya operasional dan pemasaran awal, dan biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini terbagi atas 2 biaya yaitu Biaya Variabel/ Variable cost VC yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan, dan Fixed Cost biaya tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tetap tanpa memperhatikan perubahan kegiatan dalam tingkat yang relevan. Misalnya, sewa dan pajak. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah. tabel proyeksi Ø Biaya Operasional dan Pemasaran Awal dalam rupiah Biaya Tetap Fixed cost per tahun No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga 1. Blender 1 2. Plastik 100 Pcs 3. Gelas plastik 100 Pcs 4. Sendok plastik 100 Pcs TOTAL Rp. Ø Biaya Bahan Baku Biaya Variabel Variable cost, besarnya biaya yang tergantung pada banyaknya produk dan jasa yang di hasilkan – Per produksi. No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga 1. Cokelat bubuk 4 Bks 2. Susu kental manis 2 Klng 3. Milo bubuk 1 Kg TOTAL Rp. Ø Total biaya Biaya Operasional & Biaya Pemasaran awal + Biaya bahan baku = + = Rp. 3. ANALISIS KEUNTUNGAN BEP 1 Biaya total Biaya total = Biaya tidak tetap Variabel cost + Biaya Tetap Fixed cost = Rp + = Rp. 2 Biaya dan Harga Per gelas Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah = Biaya tetap 12 bulan = Rp 12 bulan = Rp. Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Biaya tetap yang di butuhkan 1 bulan + biaya tetap = Rp. + Rp. = Rp. Biaya per gelas adalah = Total biaya produksi yang di keluarkan dalam 1 bulan jumlah produk yang dihasilkan perbulan = 500 glss = Rp. Harga jual per gelas Rp 3 Modal Awal Modal awal = Biaya Variabel selama 1 Bulan + Total Biaya Tetap = Rp + = Rp. Analisis Titik Impas Break Even Point BEP harga = Total biaya produksi yang di keluarkan selama 1 bulan Produksi = Rp. 500 gls = Rp. Harga jual per gelas Rp BEP produksi = Total biaya Analisis Titik Impas BEP harga Harga per gelas = Rp. Rp. = 14 gelas Jadi, untuk mencapai titik impas maka es kepal yang harus terjual adalah 14 gelas dengan harga per produk adalah Rp 4 Analisis Keuntungan Pendapatan Es yang terjual x harga jual = Hasil jual 5000 x Rp. = Rp. Total Biaya produksi dalam 1 bulan Rp. Keuntungan = Pendapatan – Total biaya Analisis Titik Impas BEP harga = Rp. – Rp. = Rp. Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 5000 gelas es kepal milo ini dengan harga Rp. 5000 per gelas dalam 1 bulan adalah Rp. Pengembalian Modal Total biaya Produksi Laba usaha = Rp. Rp. = 1 bulan setara dengan 30 hari Catatan Dalam 1 bulan diproduksi 500 gelas es kepal milo es kepal milo yang harus dijual per bulan = 500 30 hari = 17 gelas Maka, membayar kembali periode = BEP Produksi Penjualan per hari = 14 17 = 82 hari Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 82 hari dengan penjualan 17 gelas es tiap harinya. BAB PENUTUP Demikian dokumen yang dapat kami buat dan pada intinya Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Demikianlah dokumen mengenai bisnis yang dapat kami sampaikan, kami berharap kepada pembaca agar dapat memberikan kami kritikan maupun masukkan yang positif demi penyempurnaan dokumen ini. Semoga dokumen ini memberikan faedah bagi kita semua.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tidak tau es kepal milo? salah satu kuliner yang viral pada masanya. Ditahun 2018 tepatnya pada bulan April, Indonesia dihebohkan dengan kuliner es kepal milo. Es kepal milo sendiri awalnya populer di Malaysia dan pertama kali populer di Indonesia tepatnya di Tebet, Jakarta Selatan. Dalam membuat usaha es kepal milo ini modalnya tidak terlalu besar dengan bahan bahan yang juga tidak sulit untuk didapatkan. Es kepal milo terbuat dari campuran milo bubuk dengan susu kental manis coklat, campuran kedua bahan tersebut kemudian disiram kedalam serutan es yang dibentuk seperti bola dan setelah itu ditaburi beragam topping. Dengan pembuatan yang cukup mudah dan rasa yang enak membuat banyak orang yang tertarik untuk tren ini tidak berlangsung lama. Lalu mengapa es kepal milo yang viral pada saat itu kemudian langsung meredup dan bahkan seperti hilang ditelan bumi? Es kepal milo yang saat itu menjadi viral karena adanya bantuan dari food blogger yang memberikan rekomendasi jajanan, sehingga orang-orang membeli hanya karena rasa penasaran diawal saja dan kemudian tidak ada keinginan untuk kembali membeli produk tersebut. Pedagang jajanan viral ini satu persatu mulai hilang karena rendahnya pembelian. Banyaknya pedagang yang menjual kuliner ini bisa menjadi alasan mengapa jajanan ini mulai hilang. Rasa bosan dan jenuh juga menjadi salah satu alasan dari lunturnya tren ini. Viral dibulan April kemudian libur hari raya idul fitri, es kepal milo menjadi kurang populer. Bahkan sekarang sudah tidak pernah diperbincangkan. Tren es kepal milo ini termasuk dalam fenomena budaya populer. Kata 'populer' memiliki arti dikenal atau disukai oleh banyak orang atau dapat dikatakan umum. Budaya populer hadir untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat, sehingga mudah dipahami, dan dapat diterima serta dinikmati banyak orang. Menurut Raymond William Storey, 2015, populer memiliki 4 makna, yaitu banyak disukai orang, jenis pekerjaan rendah/murah, karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang, serta budaya yang memang dibuat oleh orang untuk dirinya sendiri. Dari makna budaya populer yang disebutkan Raymond William, tidak ada satu pun makna yang tidak terlihat dari es kepal milo. Es kepal milo bahkan menjadi pembahasan yang begitu menyenangkan pada masanya. Berbagai media mempublikasikan berbagai hal tentang es kepal milo, dari fakta hingga dampak negatif dari es kepal milo. Viralnya es kepal milo ditambah dengan antriannya yang tidak pernah putus menunjukkan bahwa banyak yang menyukai jajanan ini. Rasanya yang manis dengan lelehan coklat dinikmati berbagai usia baik anak anak juga orang dewasa. Fakta ini menyampaikan bahwa es kepal milo dibuat untuk diri sendiri sehingga menyenangkan bagi banyak orang. Dibuat untuk diri sendiri artinya dalam latar belakang dari adanya es kepal milo berangkat dari pertimbangan penjual. Jika dia sebagai pembeli apakah dia akan membeli?. Penuhnya tepi jalan oleh stand es kepal milo menunjukkan bahwa ini merupakan pekerjaan rendah/murah. Pekerjaan rendah/murah bermakna bahwa pekerjaan ini dapat dilakukan semua orang serta tidak memerlukan biaya yang besar. Modal yang diperlukan tidak besar, karena bahan-bahan yang diperlukan juga tidak banyak dan mudah didapatkan. Ditambah lagi penghasilan yang bisa diterima dari penjualan es kepal milo dalam sehari bisa mencapai belasan juta Anggraini,2018.2018 merupakan tahun yang begitu berharga bagi es kepal milo. Namun, sayangnya harus bertahan pada tahun tersebut. Kepopuleran es kepal milo sudah berakhir bahkan saat ini sudah jarang dibicarakan. Es kepal milo yang pernah populer saat ini sudah menjadi sub-kultur. Sub dalam sub-kultur berkonotasi perbedaan pendapat dan disonansi. Jadi sub-kultur adalah budaya yang tidak diterima di tengah budaya dominan Ryan, 2010, kepal milo sudah tidak lagi mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Akibatnya, es kepal milo terlihat tidak lagi diterima oleh lidah masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, es kepal milo beralih menjadi salah satu sub-kultur. Berbeda dengan makanan/minuman yang populer hingga saat ini, contohnya ayam geprek. Ayam geprek merupakan budaya populer yang tidak beralih menjadi sub-kultur karena hingga saat ini ayam geprek terus dicari atau menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Dari fenomena ini, ada politik identitas yang terbangun oleh es kepal milo. Identitas dari es kepal milo yang viral menjadikan jumlah peminat dari jajanan ini bertambah setiap harinya. Es kepal milo yang digaung-gaungkan kenikmatannya membuat penasaran warga Indonesia. Es kepal milo dipublikasikan dengan bentuk yang estetik dan mengundan selera. Walaupun sebenarnya sudah banyak yang berpendapat bagaimana rasa es kepal milo yang sebenarnya, namun karena identitas yang dibangun masyarakat yang belum pernah mencobanya akan tetap penasaran. Bagaimana tidak penasaran, jika semua pelaku bisnis bisa terjun dalam dunia kuliner dan menjual es kepal milo dengan kekreatifan dan variasi yang dari itu, budaya populer bisa terbentuk kapan saja dan oleh siapa saja. Budaya populer hadir didukung dengan bagaimana politik identitasnya terbangun. Namun, budaya populer juga dapat menjadi budaya sub-kultur, apalagi dalam dunia kuliner karena ini masalah selera. Lihat Ruang Kelas SelengkapnyaPeluangBisnis Es Krim dan Analisa Usahanya. Rasa manis serta segar yang ada pada es krim ini tidak mampu ditolak oleh para pecinta es krim. Pecinta es krim cukup bervariasi mulai dari anak – anak sampai dengan orang dewasa menyukai rasa es krim yang manis dengan aneka jenis topping diatasnya. Menu es krim selalu disukai sehingga membuat Carolyn Baytion-Sunaryo The Jakarta Post Jakarta ● Wed, May 9, 2018 2018-05-09 1315 1861 a7124a1e87885b91d244660f9e2e4c39 3 Food Es-Kepal-Milo,social-media,food,food-business,trend,marketing,millennials,dessert,Nestle Free The rise in the popularity of the shaved ice treat Es Kepal Milo in Jakarta has driven a frenzy among many. This has presented an opportunity for Nestle, Milo’s parent company, and challenges the conventional notion that its market is households. In fact, the popularity of Es Kepal Milo has proven that Nestle’s biggest customer base at the moment are the entrepreneurs serving children and adults in the city’s kampung, suburbs, school and office cafeterias, popular culinary destinations, etc. Enterprising individuals are currently selling franchise rights by providing all the paraphernalia, equipment and ingredients to prepare the dessert at varying franchise prices for those who want to go into business immediately. The first to jump on the current trend will be the ones who profit the most. As many more franchisees open their stalls near each other, it is predicted that profit per stand will fall. As of the time of writing, there are already five stalls along my street, just a few meters apart from each other. Es Kepal Milo, which originally came from our neighboring country, Malaysia, was popularized by a couple from Kuala Kangsar at their Ais Kepal ice cubes in English Milo Tok Abah in late 2017. Its popularity reached Indonesia through a YouTube post that sparked the entrepreneurial spirit of a young couple in Yogyakarta, Danang and Rara. Thanks to a food blogger, the couple’s business was attracting a lot of customers by the end of March this year. Variations have already appeared in Bandung in the form of Es Kepal Dancow, another Nestle brand. It will take just a week or two to know whether it will catch on. Read also Study explains salted caramel 'addiction' These new sensations created by entrepreneurs is a demonstration of customer-generated marketing in action. First, in the way the products are used differently, and second, by the way information spreads about these new products. Milk flavoring products are designed by manufacturers to make drinking milk more fun and delicious. The popularity of Es Kepal is an example of customers showing manufacturers that they are using the products differently and are even finding ways to profit from this new invention. But the success of this particular customer-generated marketing phenomenon was mainly down to how the information was spread, such as through food bloggers, video-sharing sites, social media and other similar digital platforms. It is also fueled by the ubiquitous use of smartphones by almost all income groups in Indonesia. However, this is not the first example of customer-generated marketing featuring Milo and Dancow. Searching for Dancow recipes on Cookpad at the time of writing, there are 9,958 recipes for Dancow and 2,763 recipes for Milo. Other brands include Oreo, with 6,361 recipes and Beng Beng with 146. Other popular brands include Ovaltine with 91 recipes and Ovomaltine with 178 recipes. But topping it all pun intended, as this ingredient is the most popular topping in Indonesia is muisjes/meises chocolate sprinkles Ceres with 16,055 recipes. Another popular Indonesian delicacy that has helped put several brands in the limelight is martabak. This is the Indonesian version of murtabak, mutabbah or matabbak from other countries in the Middle East and Asia. There are two versions in Indonesia, the martabak telur which is the omelette pancake with green onions and minced meat usually beef and the martabak manis or sweet martabak which has the following basic ingredients flour, condensed milk, sugar and margarine. It can come with various fillings, such as cheese, sesame, peanuts and sprinkles. Popular food stalls have made innovations with various fruits such as jackfruit and bananas. But what made it more popular and commanded a high price was the introduction of Nutella and Toblerone fillings. This provided the manufacturers of Toblerone a triangular-shaped chocolate and Nutella a hazelnut cocoa spread an opportunity to penetrate a new market that hadn't typically consumed their products. Also, it revived the brand Ovaltine a brand familiar to me since childhood and made Ovomaltine I only recently heard of this brand, a bread spread, more familiar. Read also Instagram-worthy desserts to check out this month What is remarkable about the popularity of the shaved ice treat/dessert and martabak manis is the involvement of the customers. The innovators of the products' new uses were customers, which led to the creation of new markets. To help maintain the popularity of the products and brand, manufacturers should make sure that there is a constant supply to avoid a sharp increase in the prices. One reason why Es Kepal Milo became an instant success is its affordability to all income classes, which starts at $70 cents in my kampung. A word of caution for these sugar-laden products they are to be consumed in moderation. I hope to see a healthier version of these products on the market soon. This will be a challenge to those who would like to serve a growing niche market of health-conscious Indonesians. The fasting month is just around the corner. It is exciting to see what new ideas customers-turned-entrepreneurs will provide for us during this holy month of Ramadan. wng Note The article has been edited to correct the place of origin of Es Kepal Milo, from Kuala Kumpar to Kuala Kangsar. *** Carolyn has served as a lecturer, general manager, director and head of the international programs at GS FAME Institute of Business IBN International Programs for more than 20 years. She has recently started blogging on topics dear to her heart such as health and happiness at her website Her upcoming blogs will be devoted to topics related to marketing in our daily life Disclaimer The opinions expressed in this article are those of the author and do not reflect the official stance of The Jakarta Post. + view more